JURNALTIME.com, SOPPENG– Arifin 50 tahun Tuna Wicara yang berprofesi pemanjat kelapa dia tinggal di RW VI Kelurahan Attang Salo Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.
Arifin 50 keadaan rumahnya sangat memperihatinkan dan berencana ingin membuat balai-balai seperti rumah kebun (Dangau) disamping rumah yang dia tempati sekeluarga, karena kondisi rumah tidak memungkinkan untuk ditempati lagi.
Arifin mempunyai seorang istri yang bernama Sunarti 40 Ibu Rumah Tangga (IRT), terkadang menjadi pekerja serabutan suami menafkahi keluarga.
Arifin juga mempunyai 3 orang anak, Anak pertama Abd. Rahman 13 tahu duduk dibangku SMP kelas 2, Abdullah 11 tahun duduk dibangku kelas 5 SD dan Abdul Kadir 8 tahun juga kelas 2 SD.
Sunarti istri kesayangan Arifin
50 merasa bersyukur dengan adanya 3 anak sibuah hati dan semua laki-laki.
Mudah-mudahan dapat merubah hidup kami kelak, harap Sunarti dengan mata berkaca-kaca.
Pengakuan Sunarti, karena suaminya Arifin tuna wicara tak bisa bicara atau bisu.
“Sunarti menuturkan bahwa Suaminya berencana akan membangun Dangau atau rumah kebun disamping rumah yang dia tempati sekeluarga”,ungkap Sunarti.
“Karena rumah detempatinya sekeluarga itu sudah hampir roboh dan suami saya mengikat dikayu disamping rumah untuk penyangga agar rumah kami tidak jatuh”, tutur Sunarti.
“Sementara Lurah Attang Salo, Sahrul mengungkapkan bahwa kami memahami kondisi rumah warganya tersebut”
Ujar Sahrul, “setahu saya ada banyak bantuan yang tercatat diantaranya, rastra, BPJS, Kartu Macca dan masuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan anak-anaknya mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)”, ujar Sahrul saat dikompirmasi terpisah, 06/08/18.(m.yu)
