Kelompok Tani Maccolliloloe Marioriawa, Pemakaian Pompanisasi Berbahan Bakar Tabun Gas

JURNALTIME.com, SOPPENG– Perlu diapresiasi Masyarakat Petani Marioriawa pola pikirnya. Kenapa sejak tahun 2013 beralih dari pemakaian mesin pompa air dari bensin beralih ke tabun gas Elpiji 3 Kg.

Peralihan Pemakaian Tabun Gas Elpiji 3 Kg, itu ada alasannya.

Ketua Kelompok Tani Maccolliloloe Kadir yang diwawancarai 19/08/18, mengungkapkan bahwa “sejak tahun 2013, petani sudah beralih pungsi pemakaian bahan bakar mesin pompa air di persawahan dari premium ke tabun gas elpiji 3 Kg”.

“Terungkap bahwa itu dapat mengurangi ongkos pembelian bahan bakar mesin pompa air”.

“Mesin pompa air bila dipakaikan premium selama 24 jam, maka pemakaian premium 12 liter kali Rp 6 500 berarti ongkos keluar sebesar Rp 102 000,- selama 24 jam”.

“Sedangkan bila kita pakai tabung gas elpiji selama 24 jam hanya 4 tabung gas isi 3 Kg dikali Rp 16 000 berarti kita mengeluarkan ongkos sebesar Rp 64 000,- selama 24 jam apalagi tidak rumit pemasangannya”, Ungkapnya.

Kadir juga menambahkan bahwa “anggota ada sekitar 40 Ha. Lahan persawahan sudah ditanami dengan umur tanam sekitar 30-40 hari dan itu memerlukan air dengan memakai Pompanisasi”

“Kelompok Tani Maccolliloloe ini berada di Wilayah pesisir Danau Tempe Kalurahan Attang Salo Kacamatanya Marioriawa Kabupaten Soppeng”.


Kadir mengungkapkan bahwa “selama masih musim kemarau seperti ini, anggotanya masih membutuhkan air memakai mesin pompa dengan bahan bakarnya Tabung gas elpiji isi 3 Kg”.

Kami berharap ke pemerintah agar subsidi Gas Elpiji 3Kg tetap berlanjut karena ini salah satu solusi mengantisipasi datangnya musim kemarau apalagi saat-saat padi mulai berumur 30-40 hari atau padi sudah masuk persemaian”, Tutur Kadir.(m.yu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *