JURNALTIME.com, SOPPENG– Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMAN 200/1 Watansoppeng yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan Donasi.
Disampaikan saat menghadiri penyerahan Donasi Peduli Palu & Donggala Tahap I di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng jalan Salotungo Watasoppeng, 08/10/2018.
Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Ikatan Keluarga Alumni SMAN 200/1 Watansoppeng yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan Donasi.
“Seluruh Bantuan yang kami terima akan kami salurkan secepatnya pada korban bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan sekitarnya” tegas Kaswadi.
“Kami akan melakukan langkah langkah kongkrit dalam penanganan pengungsi ini baik yang masih berada di palu maupun yang sudah berada di keluarganya di Soppeng” jelasnya.
Kaswadi memerintahkan kepada seluruh jajarannya mulai dari tingkat desa sampai Kabupaten untuk berpartisipasi aktif dalam menangani para korban Gempa dan Tsunami ini.
“Kepada seluruh aparat desa, kelurahan dan kecamatan supaya mendata ulang seluruh pengungsi yang berdomisili di daerahnya karena kami akan memperhatikan seluruh permasalahan yang dihadapinya mulai dari segi perekonomian, kesehatan, maupun Pendidikan” tuturnya.
“Mereka butuh pelayanan tepat terutama gizi, kesehatan dan pendidikan harus jalan terus dan tidak boleh putus sekolah” ungkapnya.
Pemerintah menyadari bahwa pengungsi perlu dibantu karena banyak keluarga yang menampung pengungsi dalam kondisi perkonomian yang kurang memadai (kurang mampu) jadi perlu diberikan bantuan supaya tidak mendapatkan permasalahan baru.
Pada kesempatan ini Ikatan Keluarga Alumni SMAN 200/1 Watansoppeng memberikan bantuan senilai Rp. 100.000.000, (seratus Juta Rupiah) yang diberikan secara simbolis kepada salah satu korban gempa dan tsunami Palu disaksikan oleh Bupati Soppeng.
Dewan Pakar IKA SMAN 200/1 Watansoppeng Prof. Dr. A. Pawennari Hijjang, MA.
Sampaikan bahwa dari dana yang terkumpul selama ini akan dipergunakan kegiatan silaturahim di malang, namun peristiwa, gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya mengusik rasa kemanusiaan kami untuk berempati dan memutuskan memberikan dana tersebut.
“Upaya yang kami lakukan merupakan wujud dari semangat Yassisoppengi yang terpatri ke dalam diri Alumni” tuturnya.(m.yu)
