Meong Palo Karellae dalam Episode La Galigo

JURNALTIME SOPPENG– Budayawan Sulsel A.Ahmad Saransi menyampaikan Sebuah mitos mengenai We Oddangriu puteri Batara Guru yang setelah meninggalnya, menjelma menjadi Dewi Padi (Sangiangserri),


Meong Palo Karellae adalah penjelmaan dari ibu susuan (Inannyumparenna) We Oddangriu. 


Lanjut A.Ahmad kalau, Kisah ini menceriteratakan pengembaraan Sangiangserri dan pengikutnya ke beberapa negeri Bugis untuk mencari manusia yang berbudi baik dan berlaku sopan santun.


Meong Palo Karellae yang artinya kucing loreng ke merah-merahan apabila kucing tersebut dilihat dari depan maka warna yang dominan adalah hitam keloreng-lorengan, sebaliknya apabila dipandang dari samping maka kucing itu kelihatan berwarna merah keloreng-lorengan. 


Sehingga sampai saat ini di kalangan masyarakat Bugis bahwa kucing yang mempunyai warna merah atau hitam keloreng-lorengan dianggap mempunyai aspek kedewataan, karena itu ia harus diperlakukan sebagai makhluk yang sakral dan keramat.


Kesimpulan dari cerita ini adalah bagaimana pengembaraan sangiangserri bersama meong palo karellae yang merupakan pengawalnya di bumi yang mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji dan penyiksaan dari manusia, yang akhirnya mendapatkan pembalasan atas perbuatannya.


Lanjut Ahmad Saransi menyampaikan bahwa dalam pengembaraan Meong Palo Karellae  berkelana di daerah Soppeng…..!! Lalu bagaimana cerita selanjutnya…? (m.yu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *