H.A.Kaswadi Razak,SE Hadiri 100 Hari Wafatnya Prof.Dr.A.Mustari Pide SH.,MH.

JURNALTIME, SOPPENG– Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE menghadiri acara  haul hari ke 100 wafatnya prof.DR. A.Mustari Pide di rangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan mesjid al -Mustari di rumah adat sao mario batu-batu di Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa, Rabu 21 Nopember 2018.


Peletakan batu pertama Mesjid oleh bupati Soppeng disusul oleh Camat Marioriawa Andi Muhammad Rasyidi dilanjutkan ziarah ke makam prof.Dr.H.Mustari Pide SH.,MH.


Bupati Soppeng dalam sambutannya menyampaikan puji syukur atas keridhoan Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk hadir di tempat ini untuk menguatkan silaturahim sesama kita.


“Alhamdulillah diberikan kesempatan meletakkan batu pertama, dan Sebagai anak almarhum bertanggungjawab atas wasiat orang tua untuk membangun mesjid ini.


Setelah 100 hari, lanjutnya, beliau telah mewariskan kepada kita semua peninggalan budaya, dan menjadi tanggungjawab kita menjaga dan melestarikan peninggalan beliau.


“Saya sebagai pemkab siap menjaga dan selalu berkomunikasi apabila ada cita-cita yang belum terpenuhi oleh Almarhum” jelasnya.


Bupati Soppeng berharap Agar warisan beliau tidak disia-siakan dan berharap semua orang  bisa menghargai dan memahami apa yang telah dibangun oleh almarhum.


“Dia mempunyai cita cita yang baik seperti pembuatan rumah adat  yang sangat berharga bagi kita semua dan menjadi Ikon bagi kabupaten Soppeng”ungkapnya.


“Terima kasih dan penghargaan kepada kepada keluarga almarhum atas kerjasama yang baik selama ini dengan pemerintah kabupaten Soppeng”.


Prof.DR.A.Suriyaman Mustari Pide dalam sambutannya menyampaikan Terima kasih atas kepedulian warga Soppeng atas kebaikannnya mau bersama sama mendoakan Almarhum.


“Saya ingin sampaikan bahwa ada secercah harapan di hati kami selaku pewaris, bahwa amanah ini saya akan sampaikan dan aktualisasikan seperti pembangunan mesjid untuk seluruh umat islam”tuturnya.


“Saya percaya bahwa Bupati Soppeng adalah sosok yang mencintai budaya maka almarhum sangat mempercayai dia dan berharap tetap menjalin silaturahim dengannya” ungkapnya.


“Saya membuat rumah seratus ini sebagai wujud nyata kecintaan saya kepada Soppeng” kata suriaman mengungkapkan alasan ayahnya membuat rumah seratus ini.


Turut hadir Para kepala SKPD, Camat Marioriawa bersama Lurah dan Kadesnya, keluarga, tokoh agama dan tokoh masyarakat dan ratusan warga marioriawa.(m.yu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *