JURNALTIME, SOPPENG– Ingat Lamenca bersama istrinya Ijuma sempat bermalam di perahu dan pindah bermalam di dangau saat air Danau Tempe naik sampai atap rumahnya.
Kini, Rumah yang ditempati rumah panggung berukuran 4×6 meter, milik Lamenca di Bola Mallimpingge RT/RW 004/001 Kelurahan Limpomajang Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, semakin memprihatinkan akibat air pasang dari Danau Tempe tahun 2018 lalu.
Pria yang berusia 69 tahun dan istrinya Ijuma 60 tahun dan seorang putranya Bojes 24. Tak punya pilihan lain kecuali tetap bertahan dan tinggal di rumahnya.
Lamenca saat ditemui di rumahnya menyampaikan bahwa istri dan anaknya tinggal bersama dirumahnya.
Lanjut Ia katakan kalau rumahnya sudah banyak yang bocor dan rumah kami hanya ditopang dengan tiang bambu dari samping karena takut jatuh.
“Kami hanya menggarap tanah milik orang lain bersama Istri untuk menanam sayur-sayuran disamping rumah untuk menghidupi kami”,katanya.
“Kami sudah tua dan sering sakit-sakitan dan betis kami besar sebelah sambil memperlihatkan kepada wartawan jurnaltime baru-baru ini”.
Tanggapan Kepala Bidang Perumahan PSU, Dinas Perumahan dan Pemukiman, La Temmanengnga saat dikompirmasi beberapa hari ini, menyampaikan bahwa mekanismenya harus melalui pemerintah setempat, yang bisa diusulkan itu minimal usulan satu tahun proposal masuk dari Kepala Desa atau Lurah.
“Untuk tahun 2019 hanya 4 (empat) Kecamatan dapatkan bedah rumah diantaranya Kecamatan Citta, Liliriaja, Lilirilau dan Marioriwawo”, tuturnya.(m.yu)