Bupati Luwu :Seorang Aparat Menghindari 5D

JURNALTIME, Luwu– Menjalankan roda pemerintahan baik pada level tingkat bawah hingga atas, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan, mengetahui tugas pokok dan fungsinya secara baik. Paling penting, seorang aparat hendaknya menghindari 5D.

Hal ini ditegaskan oleh Bupati Luwu Basmin Mattayang saat mengukuhkan para camat sebagai Pelopor Kewaspadaan Dini. Jelang pelaksanaan Pemilu 2019 di Gedung BRC Belopa, Kamis 21/03/19.

Basmin menjelaskan,5D yang dimaksud adalah aparat yang hanya sekadar datang, duduk, diam, dengar dan duit. “Jangan jadi aparat seperti itu”.

Bupati Luwu mengajak semua jajaran baik desa hingga kabupaten, banyaklah melihat, mendengar dan membaca media, bukan malah suka informasi-informasi “hoaks”(berita bohong), tegas Basmin.

Terkait pengukuhan, Basmin menegaskan kepada yang sudah dikukuhkan kiranya melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan mengedepankan kecerdasan dan kepiawaian dalam melakukan pengawasan.

“Harus mengawasi betul. Pemilu itu semua sudah ada dasar hukumnya, sehingga hal itu mesti kita patuhi sehingga tercipta kondisi damai, aman dan berbudaya”, harap Basmin.

Hadir dalam pengukuhan ini Ketua DPRD Luwu, Andi Muharrir, Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso, Kejari Luwu, I Gede Edy Bujanayasa, Dandim1403 SWG, Letkol Inf M Imasfy dan Ketua Bawaslu Luwu, Abdul Latief Idris.(haerul/m.yu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *