JURNALTIME, SOPPENG– Air pasang dari Danau Tempe menggenangi sejumlah perkampungan di Marioriawa.
56 Rumah di Kampung Salo Mate, 11 Rumah di Bola Mallimponge, dan 22 Rumah di Toddang Saloe terkena dampak pasangnya air danau tempe.
Kondisi inipun sudah terjadi tiga tahun berturut turut, sejak 2017 lalu.
Akibat air pasang ini, aktifitas berkebun dan menggarap sawah oleh warga dipesisir danau, sudah tidak dilakukan lagi.
Ketua RT/RW2 Lajarella, Ismail dalam konfirmasinya, Sabtu (8/6/2019), menyebut bahwa rumah warga yang tergenang air bahkan sudah ada yang mencapai satu bulan lamanya.
“Air kembali naik pada malam lebaran Idul Fitri 1440 H, kenaikan air diperkiran lebih 1 meter”
“Beberapa warga sudah ada yang mengungsi ke rumah keluarganya” tutur Ismail.
Meskipun sudah berlangsung cukup lama, belum ada dinas terkait dari pemkab soppeng yang datang memantau keadaan warga yang tergenang air ini.
“Sepengetahuan saya, belum ada dinas terkait yang turun memantau, padahal warga sangat membutuhkan bantuan, khususnya pasokan air mineral dan makanan siap saji” tandas ismail.(id/m.yu)