632 Hektar Lahan Persawahan di Marioriawa Rusak Akibat Banjir

JURNALTIME, SOPPENG– Total 632 Hektar lahan persawahan di Kecamatan Marioriawa, Soppeng, Rusak akibat banjir luapan air danau tempe.


Kapolsek Marioriawa, AKP Syamsuddin dalam konfirmasinya, menyebut bahwa data lahan persawahan yang rusak ini berasal dari empat kelurahan dan satu desa di Kecamatan Marioriawa.


“Di Kelurahan Kaca ada 420 Hektar lahan persawahan yang rusak, di Kelurahan Limpomajang ada 110 Hektar, Kelurahan Attangsalo ada 70 Hektar, Kelurahan Manorangsalo 16 Hektar, dan Desa Panincong 16 Hektar” tutur AKP Syamsuddin, Rabu (12/6/2019).


Kondisi terkini pun disebutkan Kapolsek Marioriawa ini terus dalam pantauan, mengingat ketinggian air masih terus naik.


“Selain memantau lahan persawahan dan pertanian, kita juga mengontrol sejumlah pemukiman warga” tandasnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Sipakainge Kasruddi saat dikompirmasi, bahwa, ada 150 anggotanya, dengan luas lahan persawahan 85 Hektar dengan umur padi yang sudah ditanam 60 hari juga ada 35 hari, semuanya terendam air, tuturnya.(id/m.yu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *