JURNALTIME.co.id BARRU — Bunyi Pantun yang diciptakan dan dinarasikan sendiri oleh Bupati Barru Ir H Suardi Saleh M.Si, pada penutupan Pidatonya di Puncak Peringatan Hari Jadi Barru ke-61, Barru, Selasa (9/3/2021), Kemarin.
Kalimat “Semangat Yassiberrui” dalam Pantun ini dan Bupati Suardi Saleh senantiasa meminta publik, memahami makna dan kedalaman hikmah dari dua kata yang viral ini.
“Ia kemudian menjabarkan, bahwa Semangat Yassiberrui, dalam konteks pasca Pemilukada dengan mengabaikan sekat politik untuk kembali menyatu, tanpa sekat.
Menurutnya, Semangat Yassiberrui juga mengandung makna, bahwa apapun pilihan kita dalam pemilukada yang lalu kita harus melupakannya dan menghadirkan satunya kata dan perbuatan (Taro Ada Taro Gau).
“Urai Bupati Barru yang diakui rakyatnya memiliki karakter adil dan peduli sesama, sehingga diberi julukan “Pemimpin Tanpa Sekat”.
Disebutkannya, pemahaman makna Semangat Yassiberrui, akan memudahkan mengakselerasi pembangunan. Olehnya, tema peringatan hari jadi pada tahun 2021 adalah “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Sosial Untuk Barru yang Lebih Maju dan Sejahtera”.
Tema ini juga menjadi penghubung dan berasosiasi antara visi dan misi pembangunan periode 2016-2021 dengan visi misi periode 2021 – 2026, yaiitu “Kabupaten Barru Yang Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan dan Bernafaskan Keagamaan”.(asr)