Usaha Boka Tanak Laballung Tembus Kalimantan dan Malaysia

JURNALTIME.co.id SIDRAP- MINYAK Kelapa termasuk salah satu bahan baku utama masakan yang sering kita jumpai di dapur.

Kehadirannya bukan hanya menjadi pelengkap, bahkan membuat masakan lebih beraroma, lantaran  menggunakan minyak kelapa asli yang dikelolah secara alami.

Demikian halnya dengan minyak Boka Tanak ‘Laballung’, kehadirannya bukan hanya ikut-ikutan meramaikan pasar.

Namun lebih dari itu, yakni sebagai alternatif pilihan, lantaran memiliki aroma minyak yang wangi, dibandingkan minyak goreng lainnya.

Dengan hadirnya Minyak Boka Tanak ‘Lapallung’, menyedot perhatian ibu-ibu rumah tangga wajib mempersiapkan di rumah, apalagi menjelang masuknya bulan suci ramadhan.

Seperti yang dilakukan Usaha Boka Tanak “Laballung”. Kehadirannya disambut baik para konsumen dari berbagai daerah tetangga.

Minyak boka tanak ini laris manis, serta membawa banyak manfaat, karena mampu menyerap  karyawan yang notabene berasal dari kaum ibu ibu sekitarnya.

Usaha Boka Tanak “Laballung” yang beralamat di Jln Poros Rappang belakang SDN 1 Sereang, Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap ini, meski baru beroperasi awal April 2021, namun pangsa pasarnya sudah bergerak keluar daerah.

“Produk Usaha Boka Tanak “Laballung” ini bukan hanya dipasarkan di Pinrang, Parepare, Palopo dan Makassar, namun juga sudah mencapai Kalimantan dan negeri jiran Malaysia,”ungkap Gustiar yang akrab disapa Bulla ini.

Bulla mengaku bangga dan berterima kàsih kepada pengelolah UMKM yang diwadahi Ruslan Salam, sehingga dengan hadirnya usaha ini, menjadi nilai  tambah bersama warga sekitar.

Ditempat terpisah, Ruslan Salam saat ditemui, Senin 5 April 2021, menyatakan, dalam usaha  Boka Tana “Laballung” semua produk yang dihasilkan memiliki manfaat, ada harga masing masing, bahkan tidak ada yang terbuang sama sekali.

Salah satu contoh, minyak kelapa dihargai Rp 25.000 perbotol, ampas minyak dijual kisaran Rp 20 ribu perliter, sementara sabuk kelapanya dibandrol Rp 20 ribu perkarung.

Begitu pula tempurung dan arang pembakarannya, juga mendapat harga yang pantastis, yakni Rp 75 ribu perkarung, sedangkan untuk ampas kelapanya dibeli seharga Rp 50 ribu perkarung.(m.yu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *