Pasangkayu, Akibat Banjir Tanah Kebun Warga Ikut Terbawah Arus

JURNALTIME.co.Id PASANGKAYU- Pengikisan (Abrasi) Sungai yang ada didua desa, yakni Desa Letawa dan Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo Kabupaten Pasangkayu sangat memprihatinkan masyarakat, Karna ketika hujan turun, maka air sungai mengalir sangat deras, sehingga mengakibatkan beberapa lahan warga yang hilan (hanyut)

Sungai yang membatasi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah tersebut, sangat memperihatinkan, kurang lebih 20Ha, lokasi masyarakat yang hilan, apalagi di saat musim hujan turun, pasti lahan warga terkena dampak pengikisan lahan.

Salah satu warga, Amin saat dikonfirmasi (10/6/2021) mengatakan, pemerintah harus fokus memperhatikan masyarakat, jangan cuman janji saja, dan juga seringkali diusulkan tanggul, tapi sampai sekarang belum terealisasi.

Ia menambahkan “pengikisan sungai ini sudah begitu lama, sekitar 7 tahun, dan harus ditanggul atau di bronjong, panjangnya sekira 1000 meter, kasihan kita punya lokasi hanyut, mata pencaharian pun hilan” ucap Amin.

Masyarakat sangat membutuhkan perhatian pemerintah, agar masalah sungai tersebut bisa terealisasi dengan cepat.

Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa dalam kunjungan perdananya pada hari selasa (09/03/2021) lalu, mengatakan bahwa sungai batas Wilayah tersebut akan kami tangani secepatnya, mengingat lokasi warga sangat memprihatinkan, dan itu sangat prioritas.(Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *