JURNALTIME.co.id SULTENG- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berupaya mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) di daerah tersebut, untuk menunjang peningkatan fiskal atau pendapatan, demi percepatan dan peningkatan pembangunan daerah.
“Melihat potensi sumber daya alam yang ada, maka tahun 2023 APBD Sulawesi Tengah bisa meningkat sampai Rp10 triliun,” kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palubaru-baru ini.
Sulawesi Tengah disebut sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam, meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan.
Bahkan, sektor pertambangan Sulawesi Tengah memiliki delapan jenis tambang meliputi minyak, gas, emas, nikel, batu bara, biji besih dan sebagainya.
“Tidak ada daerah yang memiliki delapan jenis tambang, hanya Sulawesi Tengah yang punya delapan jenis tambang,” ujarnya.
Akan tetapi, potensi yang sumber daya alam yang melimpah, belum berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulteng.
Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki harus dioptimalkan pengelolaan dan pemanfaatannya dengan memberikan manfaat besar kesejahteraan masyarakat.
Salah satu strategi yang ditempuh oleh Pemprov Sulteng yakni, mendorong dan memberdayakan perusahaan daerah agar berperan langsung dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam tersebut.
“Perusda harus kita persiapkan untuk berperan, untuk mengelola SDA daerah ini,” sebut Rusdy.
Selain itu, dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat, salah satunya berupa kewenangan dalam mengeluarkan kebijakan terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan sektor pertambangan.
“Sulawesi Tengah memiliki SDA yang sangat besar, maka untuk memberikan dukungan dalam pengelolaannya, saya Sebagai Gubernur harus memiliki dukungan yang kuat dari Pemerintah Pusat,” katanya.(ant)