JURNALTIME.co.id. SULTENG- Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi SH, MH, Walikota Palu Hadianto Rasyid, SE, Kepala BPTD Abd. Karim Akaseh, ST, MM serta unsur Forkopimda Sulawesi Tengah meresmikan Gedung Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang ditandai penekanan tombol sirine, pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti, bertempat di kantor BPTD, Jl. Sekunder No. 01. Senin 14 Februari 2022.
Kepala BPTD Wilayah XX, Abdul Karim Akaseh ST MM mengawali laporannya menyampaikan kesyukuran telah memiliki salah satu fasilitas pendukung kinerja berupa gedung baru, karena sebelumnya seluruh aktivitas dilaksanakan di kantor yang berstatus sewa dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan akibat bencana tsunami 28 September 2018.
Pembangunan kantor BPTD provinsi Sulawesi Tengah lanjut Abdul Karim dibangun selama 2 tahun dengan menelan anggaran 20 miliar lebih.
“Gedung kantor ini telah menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh ASN Dinas Perhubungan Darat karena BPTD wilayah 20 menjadi BPDTD pertama dari 25 BPTD yang ada di Indonesia yang telah memiliki kantor sendiri dan diresmikan oleh Bapak Gubernur. kami menyadari bahwa dengan adanya gedung kantor ini dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Untuk itu saya selaku kepala Balai selalu mengajak seluruh ASN dan PNS dilingkungan BPTD di Provinsi Sulawesi Tengah untuk lebih semangat dan fokus dalam bekerja serta lebih meningkatkan kinerja,” bebernya.
Senada, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi SH, MH menyampaikan pihaknya memiliki 25 BPD. Akan tetapi kantor BPTD Sulawesi Tengah merupakan yang pertama dibangunkan dengan APBN pusat. Menurutnya bangunan BPTD sangat megah. Kalau di daerah lain paling hanya sewa ruko, ada juga bangunan yang masih pinjam pakai dengan Gubernur.
Dirjen Perhubungan berharap dengan pembangunan gedung BPTD akan meningkatkan kinerja para ASN dan senantiasa terjalin sinergitas antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pusat.
Dirjen juga memberikan apresiasi atas pertemuan Gubernur Sulawesi Tengah dengan Menteri Perhubungan. Untuk itu pihaknya akan melakukan survei beberapa lokasi yang telah diusulkan gubernur kepada Menteri Perhubungan agar bisa dibangunkan dermaga kapal Roro yang akan menghubungkan Sulawesi Tengah-Samarinda
Menurutnya, usulan gubernur kepada Menteri Perhubungan tepat sekali , karena pihaknya baru saja melakukan presentasi terkait dukungan transportasi secara umum dan termasuk transportasi darat untuk mendukung IKM di Kalimantan Timur dan di antara dukungan yang diberikan melalui pembangunan transportasi darat yang green mobility, green transportasi yang ramah lingkungan serta transportasi umum.
“Kami akan memenuhi keinginan gubernur untuk membangun dermaga yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akan tetapi harus di ketahui status tanah serta pendukung lain,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura membenarkan telah bertemu Menteri Perhubungan berkaitan rencana pembangunan
pelabuhan untuk kapal Roro ke Kalimantan-Samarinda. sehingga nanti orang dari Manado dan Gorontalo bisa lewat pantai timur kalau mau berangkat ke Samarinda.
Menurut gubernur, masih banyak program lain yang akan diusulkan. Akan tetapi tentu saja tidak semua bisa diminta. “Saya tahu Donggala telah dialokasikan Pelabuhan 400 miliar, kemudian bandara mutiara. Departemen Perhubungan sangat memberikan perhatikan. Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan dan Dirjennya. Sambutan Menteri Perhubungan waktu saya berkunjung sangat baik.
Menurut Gubernur dengan ditunjuknya Kalimantan sebagai ibu kota negara, maka Sulawesi Tengah akan menjadi daerah penyangga untuk suplai sayur-mayur, telur, daging hingga hasil pertambangan dan sebagainya.
Gubernur juga menyampaikan kegembiraannya atas peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.
Menurut Gubernur, Sulawesi Tengah memiliki 8 jenis hasil pertambangan yakni nikel, emas, bijih besi dan sebagainya yang tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Ro adpim /dir)
