Setelah Tertinggal, Tahun ini Desa Sering Masuk Indikasi Berkembang

JURNALTIME.co.id SOPPENG- Penggerak Swadaya Masyarakat sub koordinator Penataan Desa, Kerjasama Desa dan Pengembangan Kekayaan Desa DPMD Soppeng Andi Irwansyah saat dikonfirmasi (23/9/2022).

Menyampaikan bahwa, Desa Sering tahun lalu masih masuk Klasifikasi desa Tertinggal, tahun 2022 ini naik menjadi Desa Berkembang. Clear ditahun 2022 49 desa sudah tidak ada yang menyandang status Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal.

Jadi ada beberapa indikator desa bisa naik status Klasifikasinya yakni Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), Indeks Ketahanan Sosial (IKS) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).

Ada 15 desa di Kabupaten Soppeng masuk klasifikasi desa berkembang yakni, Desa Tinco, Kessing, Lalabatariaja, Pesse, Pising, Mattabulu, Umpungen, Patampanua, Tellulimpoe, Congko, Gattareng, Gattareng Toa, Goarie dan Watu Toa.

Sedang untuk Desa klasifikasi Desa Maju yakni 29 Desa yang berstatus Desa Maju yaitu, Citta, Kampiri, Labae, Donri-Donri, Labokong, Tottong, Belo, Enrekang, Maccile, Barang, Jampu, Pattojo, Rompegading, Abbanuange, Baringeng, Kebo, Masing, Palangiseng, Parenring, Paroto, Tetewatu, Bulue, Laringgi, Barae, Marioriaja, Mariorilau, Marioritengnga, Soga dan Watu.

Selanjutnya desa yang masuk klasifikasi Desa Mandiri yakni Leworeng,  Ganra,  Lompulle, Timusu dan Panincong.

Pemerintah Kabupaten Soppeng terus mendorong dan memotivasi agar desa tiap tahunnya naik level demi terwujudnya desa inovatif yang  sejahtera maju dan mandiri
terang Andi Irwansyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *