JURNALTIME.co.id SOPPENG- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Reksosek) tahun 2022. Media Gathering, BPS Kabupaten Soppeng mengundang awak media dari berbagai organisasi wartawan di Kabupaten Soppeng.
Dalam kesempatannya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng Muhlis memberikan keterangan pers di Grend Saota Jln.Tujuh Wali-Wali. 18/10/2022.
Menyampaikan bahwa, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan data penerima melalui pembangunan data dalam registrasi Sosial ekonomi (Regsosek) serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Pidato Presiden RI. pada tanggal 16 Agustus 2022.
“Terkait dengan Satu Data disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa konsolidasi data itu menjadi penting dan data sosial registrasi nasional itu diperlukan agar seluruh sensus itu bisa mencakup ke 100 persen penduduk, ungkap Muhlis.
Untuk pendataan saat ini, Muhlis menyatakan bahwa akurasi data akan lebih baik lagi karena petugas juga akan melakukan penandaan tempat. Hal tersebut juga dilakukan pada saat pemutakhiran data .
“Social registry sementara berjalan dimulai pada tanggal 15 Oktober dan berakhir 14 November 2022, dengan melibatkan sekitar 372 orang terdiri dari, 284 orang Pengawas pendata lapangan, 74 orang pemeriksa lapangan dan 14 orang koordinator sensus kecamatan”,imbuhnya.
Sementara Kadis Kominfo Kabupaten Soppeng Andi Fitratuddin, secara teknis adalah yang pertama ini bukan fokus pada pendataan untuk masyarakat miskin tetapi ini untuk semua komponen masyarakat jadi beda dengan data yang ada selama ini. Datanya adalah ego sektoral sehingga ketika ada bantuan yang disampaikan ke masyarakat kadang-kadang bahkan banyak yang tidak tepat sasaran.
Pihaknya siap memfasilitasi tenaga-tenaga yang melaksanakan data di lapangan untuk direspon oleh dinas kependudukan dan catatan sipil untuk membuat kartu keluarga ataukah KTP untuk diberikan Nik di masing-masing yang belum ada.
