JURNALTIME.co.id BARRU- Prosesi turun sawah/Mappalili musim tanam 2022-2023 dan musim tanam 2023 tingkat Desa Nepo. Turut Hadir Bupti Barru Ir.H. Suardi Saleh,M.Si ,Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru Ir. Ahmad, ST, Danramil 1405-05 Mallusetasi, Kapolsek Mallusetasi Camat Mallusetasi Drs. H.Nompo Nasruan, Kepala Desa Nepo Mamma Husain Bhabinsa Desa Nepo, Bhabinkamtibmas Desa Nepo dan anggota PPL Pertanian Kec. Mallusetasi. Kab Barru Senin (14/11/2022).
Mappalili memiliki sesuatu yang menggambarkan karakteristik dari masyarakat BARRU sepenuhnya. Pada pelaksanaan pembangunan upacara Mappalili di setiap kecamatan masih menggunakan beberapa peralatan yang digunakan sejak beberapa tahun lalu. Penggunaan peralatan harus melalui ritual adat yang melibatkan leade kustom, sosialita, dan beberapa pemerintah. Oleh karena itu, aktivitas upacara Mappalili di setiap kecamatan dapat berbeda sesuai dengan waktu dan jenis ritual pelaksanaannya.
Kepala Desa Nepo,Mama Husain dalam sambutanya menegaskan bahwa acara mappalilili ini adalah hasil budaya turun temurung dari nenek moyang kita, dan harus kita lestarikan dan yg perlu kita tau dalam acara mappalili ini bisa di lihat adanya kebersamaan dan kegotongroyongan antara para kelompok tani, toko masyarakat, dimana para petani kita sudah moderen , dan sekarang petani sudah tidak ada lagi komplein permasalahan air, dan harapan kami semoga musim tanam kita ini bisah lebih meningkat lagi, ‘ujarnya.
Bupati Barru dalam sambutanya sangat berterimah kasih atas segala kerja keras parah petani, dalam kegiatan mappalili ini, Ir.H. Suardi Saleh, M.Si juga menyampaikan kepada para perani bahwa kegiatan mappalili ini adalah kesepakatan antara para petani, baik turun sawah, parietas yang mau di tanam, dan waktu panen, beliau juga mengatakan ini contoh karna semua calon kepala Desa hadir di acara Mappalili ,dan berharap semua calon harus saling merangkul,karna semua yang masuk calon Kades Orang Hebat.”ujarnya
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru Ir. Ahmad, MM dalam sambutanya mengatakan Sistem produksi pertanian yang kita miliki saat ini mengalami peningkatan yang siknipikan naik di atas rata2 , dan khusus desa nepo jika kita ingin meningkatkan produksi pangan kita, kita perlu kita ubah waktu masa tanam kita, yang mungkin bisanya kita menanam berdasarkan waktu masuknya musim penghujan, sekarang kita bisa lakukan masa tanam lebih awal, dan kita bisa laksanakan penanaman bisa 3 kali dalam satu tahun dan jangan lupa pilih parietas benih yang tahan air, sehingga tanaman padi kita bisa tumbuh dengan baik, “Pungkasnya’.($W)