Cegah DBD di Makodim Dinkes Pasangkayu Lakukan Fogging


JURNALTIME.co.id PASANGKAYU – Untuk mencegah terjadinya Deman Berdarah Dengue (DBD) di Markas Komando Distrik Meliter (Makodim) 1427/pasangkayu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu melakukan Fogging atau pengasapan diseluruh perkantoran dan asrama tempat tinggal anggota Kodim, Jl.Dewi Sartika, Kelurahan Pasangkayu, kecamatan pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, jum’at (24/2/2023).

Turut Serta dalam kegiatan tersebut ialah Pengelolah program DBD Dinas Kesehatan Pasangkayu Martono, Rifai, pengelolah program DBD Puskesmas Pasangkayu 1 beserta anggota Rapni, Resky, Fajrin.

Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Inf Rachmat Yunus, S.Sos, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Pasangkayu, karena telah dilakukannya pengasapan di lingkungan Kodim,.

“Kami harapkan Personel Kodim dan keluarganya  dapat  terhindar dari penyakit DBD”.

Ia menambahkan, kegiatan Fogging yang dilakukan oleh Dinas kesehatan pasangkayu adalah sebagai bentuk wujud sinergitas  sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di seluruh perkantoran Markas Kodim 1427/ pasangkayu serta di asrama tempat tinggal anggota.

Dandim, kepada seluruh anggota agar selalu menjaga kebersihan lingkungan disekitar Perkantoran dan tempat tinggal kita, guna antisipasi penyakit DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti, maka kita melakukan pengasapan Insektisida untuk membunuh bibit-bibit nyamuk DBD.

Lanjut Rachmat Yunus, dengan cuaca musim penghujan, tentunya dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, diantaranya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dan Aedes Albopictus, serta penyakit Malaria sebab gigitan nyamuk Anopheles pembawa parasite plasmodium.

Pola hidup sehat akan menghindarkan kita dan keluarga dari berbagai macam serangan penyakit, dengan adanya fogging ini kita berharap seluruh anggota Kodim 1427/ Pasangkayu bersama keluarganya dapat terhindar dari penyakit Demam Berdarah Dengue, tegas Rachmat Yunus.

Pengelolah program DBD Puskesmas Pasangkayu 1 Rapni, mengatakan terjadinya beberapa kasus pasien demam berdarah di wilayah Pasangkayu  dan menindak lanjuti surat  permintaan Kodim Pasangkayu,  kami merespon dan bergerak cepat.

Dari data yang masuk di beberapa Rumah Sakit, puskesmas pasangkayu  menurunkan tim Penyelidikan Epidemoligi (PE), untuk menyelidiki dan memberi masukan apakah wilayah tersebut memenuhi kriteria atau tidak untuk dilakukan pengasapan/ fogging, ucap Rapni.

Pelaksanaan pengasapan timnya menggunakan standar kriteria WHO.

Ia juga berharap kepada personel dan keluarga Kodim pasangkayu, agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan untuk menghambat perkembangan dan penyebaran nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD, tutupnya.

Laporan : Hend

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *