JURNALTIME.co.id PASANGKAYU – Ditengah gencarnya pemerintah mendorong percepatan pemulihan ekonomi, baik ditingkat pusat sampai ke tingkat desa, namun salah seoran pengrajin kursi rotan Jumain, warga Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu, yang kini mengeluh, karna selama 7 tahun tidak pernah mendapat perhatian pemerintah.

Berbicara kepada media ini, sabtu 4 maret 2023, Jumain Pengrajin kursi rotan yang terletak di di Dusun Vaturui, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, belum pernah mendapatkan sentuhan dari pemerintah Kabupaten Pasangkayu.
Usaha ini dimulai dari tahun 2015 sampai sampai sekarang, sudah sekitar 7 tahun, ucap Jumain.
Kami memulai usaha pengrajin kursi rotan di Desa Letawa, di tahun 2015 sampai dengan tahun 2020, setelah itu kami pindah ke desa tampaure, sejak tahun 2020 sampai sekarang.
Jumain, kami sudah pernah dukunjungi dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Pasangkayu, tapi sampai sekarang belum pernah mendapatkan bantuan.
“Satu biji pun paku, satu tetes pun cet, dan satu jengkal pun rotan, tidak pernah kami di bantu”, tegas Jumain
Lanjut Jumain, Sudah bosan saya dijanji dengan proposal, dijanji itulah, inilah, minta tanda tangan lah” dengan nada kesal.
Untuk pemasaran kursi rotan kami pasarkan di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Bararat, dan Sulawesi Tengah, bahkan kalimantan minta 70 steel kursi rotan, tapi kami tidak mampu, karena terkendala oleh modal.
Laporan : Hendra