JURNALTIME.co.id PASANGKAYU – Sosialisasi Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil, balita gizi kurang dan stunting, yang dilaksanakan di aula kantor Desa Kulu, baru baru ini.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Larian (H. Mustamin, S.Km, M.Kes), Kepala Puskesmas Kecamatan Larian (Putu Suastika S.Km), Kepala Desa Kulu (Sumuliadi), Danramil 1427-03/Baras (Kapten Inf Hasan), Wakapolsek Baras (IPDA H. Darwis), beserta anggotanya, Para petugas gizi, tokoh masyarakat, pemuda, serta para tamu undangan.

Kepala Desa Kulu Sumuliadi mengatakan kegiatan sosialisasi Stunting dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya kegiatan ini untuk di hadiri, terutama pada saat posyandu.
“Kita dewasa ini, tingkat kehadiran sangat minim, kita masih salin kejar mengejar baru bisa hadir keposyandu”.
Ia menambahkan ucapkan terimakasih kepada Babinsa serta Bhabinkamtibmas, yang selama ini membantu kami, beliau cukup lelah ketika pelaksanaan posyandu, kata Sumuliadi.
Sumuliadi, masyarakat tidak memahami apa pentingnya melakukan posyandu, Negara ini sudah menjamin kita mulai dari hamil, kita sudah diberikan makanan tambahan, sampai lahir kita punya anak, kita masih diberi vitamin dan lain sebagainya, untuk menjaga supayabgenerasi kita kedepannya lebih baik, tegasnya.
Saya selaku Kepala Desa Kulu, meminta kepada kita semua, mari kita sadari bahwa kegiatan posyandu ini penting untuk di ikuti bersama-sama, jelasnya.
Sementara Camat Lariang H. Mustamin S.Km, M.Kes, mengatakan pemerintah senantiasa memberikan perhatian yang sangat besar terkait dengan kesehatan, dimana kesehatan itu dalam hidup ini adalah nomor satu (1).
“Angka Stunting yang ada di Sulawesi Barat (Sulbar) Alhamdulillah kita masi ada di urutan kedua paling bagus”.
Ia menambahkan, angka Stunting di desa Kulu sudah menurun sekitar 80 persen, Alhamdulillah capaian yang sangat bagus, jelas H. Mustamin.
Danramil 1427-03/Baras Kapten Inf Hasan mengatakan ketika ada pemeriksaan di posyandu diharapkan ibu mengikutinya, jangan kaget ketika dijemput sama Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengikuti posyandu.
“Kami harapkan generasi muda ini lebih cerdas dibandinkan dengan kita yang sekarang”.
Diharapkan kesadaran ibu-ibu, karna kita harus bersinergi, kerjasama untuk kesehatan seluruh rakyat Indonesia termasuk masyarakat Desa Kulu, ucap Kapten Inf Hasan.
Wakapolsek Baras IPDA H. Darwis mengatakan kami dari kepolisian selalu siap untuk melakukan pendampingan, diharap kerjasamanya ketika ada kegiatan posyandu diharapkan untuk di ikuti.
“kepada masyarakat Kabupaten Pasangkayu khususnya Desa Kulu akan menjadi Daerah yang bebas Stunting”.
Kami akan selalu siap mendampingi ketika ada kegiatan posyandu, karna kami juga terlibat dalam kegiatan Stunting, ucap IPDA H. Darwis.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Lariang Putu Suastika S.Km, mengatakan untuk menurunkan angka Stunting diwilayah ini, diharapkan kerjasama yang baik, atau sinergitas.
“Stunting ini bukan cuman masalah kesehatan, akan tetapi Stungting ini adalah masalah kita semua”.
Mari kita bersama – sama melakukan pengawasan terkait Stunting, dimulai dari Kepala Dusun, Kepala Desa, BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Kesehatan, jelas Putu Suastika.
Untuk ibu hamil, kita harus memberikan asupan gizi semaksimal mungkin, serta melakukan pengawasan, pungkasnya.
Penulis : Andi Hendra