jurnaltime.co.id SOPPENG- Dalam upaya meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk memperluas cakupan program kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan, dua puskesmas utama di Kecamatan Marioriawa, yaitu UPTD Puskesmas Batu-Batu dan Puskesmas Panincong, menggelar Lokakarya Mini Triwulan III. Rabu, 7 Agustus 2024.
Camat Marioriawa, Syachrany Andi Nganro SE., menjelaskan bahwa kali ini lokakarya ini melibatkan para kepala sekolah, sebuah langkah baru untuk meningkatkan efektivitas program.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Salah satu sorotan utama adalah penggantian program vaksinasi dengan tetes polio untuk mengakomodasi kekhawatiran atas suntikan yang dapat menimbulkan trauma pada sebagian anak-anak.
Ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dalam program kedua polio secara menyeluruh di sekolah dan posyandu.
Fitri Jaya S Sos., M. Si., dari Dinas Kesehatan, memberikan apresiasi atas capaian yang hampir mencapai 100 persen dalam program ini di Kecamatan Marioriawa, dengan hanya 2 anak yang menolak, meskipun metode yang digunakan hanya berupa tetes.
Program Pin Polio ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mencegah penyebaran polio di kalangan anak-anak, dengan menekankan pentingnya pencegahan melalui asupan makanan yang baik dan memperkuat daya tahan tubuh sejak dini.
Hadir dalam acara ini berbagai tokoh masyarakat, kepala sekolah, dan perwakilan dari berbagai lembaga terkait, termasuk kepala desa, serta kader posyandu yang berperan penting dalam menjalankan program kesehatan di tingkat lokal.
Informasi lebih lanjut terkait kebutuhan alat kesehatan yang tidak terpenuhi atau rusak diharapkan segera dilaporkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari pihak terkait di Dinas Kesehatan.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antar-sektor ini, diharapkan program kesehatan masyarakat dapat terus meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan demi kesejahteraan bersama.
