jurnaltime.co.id SOPPENG– Momen peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, berlangsung meriah dan penuh semangat kebangsaan. Sebuah Bendera Merah Putih raksasa dengan ukuran panjang 80 meter dan lebar 2 meter menjadi daya tarik utama dalam kirab yang digelar di Desa Tellulimpoe, Senin (18/8/2025).
Bendera kebanggaan bangsa itu diarak oleh Lompoe Family dengan iringan musik patrol yang menambah semarak suasana. Ribuan warga yang memadati jalan poros Soppeng–Sidrap dibuat kagum melihat kibaran Sang Saka yang membentang gagah sepanjang perjalanan.
Prosesi kirab dan gerak jalan indah dimulai dari batas Desa Tellulimpoe dengan Kelurahan Attangsalo. Rombongan kemudian melintasi jalan utama hingga berakhir di Lapangan Sepak Bola Lakoro Padali, pusat perayaan HUT RI di Kecamatan Marioriawa.
Tidak hanya kirab bendera, sebanyak 40 peserta dari berbagai kelompok turut ambil bagian dalam gerak jalan indah. Menariknya, kirab bendera raksasa ini menjadi penutup dari rangkaian peserta, seakan menegaskan keagungan Sang Merah Putih di hadapan masyarakat.
Ketua BPD Desa Tellulimpoe, Lukman, mengungkapkan bahwa panjang bendera yang mencapai 80 meter memiliki makna khusus. “Angka itu melambangkan usia ke-80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi bukan sekadar kain panjang, tetapi simbol sejarah dan perjuangan bangsa,” jelasnya.
Kirab bendera dengan rute sekitar 2 kilometer ini disebut sebagai yang pertama kali digelar di Desa Tellulimpoe. Kepala Desa Tellulimpoe, Darwis S.Ip., menyebut kegiatan tersebut akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat.
“Kirab bendera Merah Putih ini adalah wujud kecintaan kami terhadap tanah air sekaligus bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan. Semoga kegiatan ini menjadi tradisi baru yang dapat menumbuhkan rasa persatuan dan gotong royong di tengah masyarakat,” ujarnya penuh harap.
Darwis juga menegaskan, semangat kebangsaan harus terus dipelihara, tidak hanya saat momentum peringatan kemerdekaan. “Semoga semangat kebangsaan, persatuan, dan gotong royong terus menyala dan menginspirasi seluruh masyarakat, khususnya di Desa Tellulimpoe,” tambahnya.
